Amilum adalah jenis polisakarida yang banyak terdapat
dialam, yaitu sebagian besar tumbuhan terdapat pada umbi, daun, batang, dan
biji-bijian (Poedjiadi, A. 2009).
Amilum merupakan suatu senyawa organik yang tersebar
luas pada kandungan tanaman. Amilum dihasilkan dari dalam daun-daun hijau
sebagai wujud penyimpanan sementara dari produk fotosintesis. Amilum juga
tersimpan dalam bahan makanan cadangan yang permanen untuk tanaman, dalam biji,
jari-jari teras, kulit batang, akar tanaman menahun, dan umbi. Amilum merupakan
50-65% berat kering biji gandum dan 80% bahan kering umbi kentang (Gunawan,2004).
Amilum terdiri dari dua macam polisakarida yang
kedua-duanya adalah polimer dari glukosa, yaitu amilosa (kira-kira 20 – 28 %)
dan sisanya amilopektin.
§ Amilosa
: Terdiri atas 250-300 unit D-glukosa yang berikatan dengan ikatan α 1,4 glikosidik. Jadi molekulnya menyerupai
rantai terbuka.
§ Amilopektin
: Terdiri atas molekul D-glukosa yang sebagian besar mempunyai ikatan 1,4-
glikosidik dan sebagian ikatan 1,6-
glikosidik. adanya ikatan 1,6-glikosidik menyebabkan terdjadinya
cabang, sehingga molekul amilopektin berbentuk rantai terbuka dan bercabang.
Molekul amilopektin lebih besar dari pada molekul amilosa karena terdiri atas
lebih 1000 unit glukosa (Poedjiadi, A. 2009).
Secara umum, amilum terdiri dari
20% bagian yang larut air (amilosa) dan 80% bagian yag tidak larut air
(amilopektin). Hidrolisis amilum oleh asama mineral menghasilkan glukosa
sebagai produk akhir secara hampir kuantitatif (Gunawan, 2004).
Bentuk sederhana amilum adalah
glukosa dan rumus struktur glukosa adalah C6H11O6 dan
rumus bangun dari α- D- glukosa. Amilum dapat dihidrolisis sempurna dengan
menggunakan asam sehingga menghasilkan glukosa. Hidrolisis juga dapat dilakukan
dengan bantuan enzim amilase, dalam air ludah dan dalam cairan yang dikeluarkan
oleh pankreas terdapat amilase yang bekerja terhadap amilum yang terdapat pada
makanan kita oleh enzim amilase, amilum diubah menjadi maltosa dalam bentuk β –
maltosa (Poedjiadi,A. 2009).
Amilum juga disebut dengan pati.
Pati yang diperdagangkan diperoleh dari berbagai bagian tanaman, misalnya
endosperma biji tanaman gandum, jagung dan padi ; dari umbi kentang ; umbi akar
Manihot esculenta (pati tapioka); batang Metroxylon sagu (pati sagu); dan
rhizom umbi tumbuhan bersitaminodia yang meliputi Canna edulis, Maranta
arundinacea, dan Curcuma angustifolia (pati umbi larut) (Fahn, 1995).
Tanaman dengan kandungan amilum
yang digunakan di bidang farmasi adalah jagung (Zea mays), Padi/beras (Oryza
sativa), kentang (Solanum tuberosum), ketela rambat (Ipomoea
batatas), ketela pohon (Manihot utilissima) (Gunawan, 2004).
Pada bidang farmasi, amilum
terdiri dari granul-granul yang diisolasi dari Zea mays Linne (Graminae),
Triticum aesticum Linne (Graminae), dan Solanum tuberosum Linne (Solanaceae).
Granul amilum jagung berbentu polygonal, membulat atau sferoidal dam mempunyai
garis tengah 35 mm. Amilum gandum dan kentang mempunyai komposisi yang kurang
seragam, masing-masing mempunyai 2 tipe granul yang berbeda (Gunawan, 2004).
Amilum digunakan sebagai bahan
penyusun dalam serbuk dan sebagai bahan pembantu dalam pembuatan sediaan
farmasi yang meliputi bahan pengisi tablet, bahan pengikat, dan bahan
penghancur. Sementara suspensi amilum dapat diberikan secara oral sebagai
antidotum terhadap keracunan iodium dam amilum gliserin biasa digunakan sebagai
emolien dan sebagai basis untuk supositoria (Gunawan, 2004).
Sebagai amilum normal,
penggunaanya terbatas dalam industri farmasi. Hal ini disebabkan
karakteristiknya yang tidak mendukung seperti daya alir yang kurang baik, tidak
mempunyai sifat pengikat sehingga hanya digunakan sebagai pengisi tablet bagi
bahan obat yang mempunyai daya alir baik atau sebagai musilago, bahan pengikat
dalam pembuatan tablet cara granulasi basah (Anwar, 2004).
Amilum hidroksi-etil adalah bahan
yang semisintetik yang digunakan sebagai pengencer plasma (dalam larutan 6%).
Ini merupakan pengibatan tasmbahan untuk kejutan yang disebabkan oleh
pendarahan, luka terbakar, pembedahan, sepsis, dan trauma lain. Sediaan amilum
yang terdapat dalam pasaran adalah Volex® (Gunawan, 2004).
Fungsi amilum dalam dunia
farmasi digunakan sebagai bahan penghancur atau pengembang
(disintegrant), yang berfungsi membantu hancurnya tablet setelah ditelan
(Syamsuni H,A. 2007).
A. Amylum oryzae
Amylum oryzae Pati
beras
adalah pati yang diperoleh dari biji Oryza sativa L
~ Nama Simplisia
: Amylum oryzae
~Nama lain : Padi, pari (Jawa), pare (Sunda)
~ Tanaman asal
: Oryza sativa
~ Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
~ Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
~Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
~ Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
~ Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
~ Sub Kelas : Commelinidae
~ Ordo : Poales
~ Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
~ Genus : Oryza
~ Spesies : Oryza sativa L.
~ Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
~Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
~ Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
~ Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
~ Sub Kelas : Commelinidae
~ Ordo : Poales
~ Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
~ Genus : Oryza
~ Spesies : Oryza sativa L.
~ Kandungan
: Amilosa dan amilosa perkati, air, abu
~ Khasiat : Bahan penolong untuk sediaan obat dan zat tambahan
~
Pemerian,kelarutan,bahan organik asing,wadah penyimpanan : memenuhi syarat
seperti yang tertera pada Pati Singkong.
~ Mikroskopik : butir versegi
banyak ukuran 2µm sampai 5µm, tunggal atau majemuk bentuk bulat telur ukuran
10µm sampai 20 µm.
~ Morfologi: Tanaman padi
termasuk tanaman setahun atau semusuim yang berbentuk herba. Tinggi tanaman
mencapai 120 cm. Bagian tanaman secara garis besar terdapat bagian vegetatif
dan generatif.
Sistem perakarnya merupakan sistem perakaran serabut (radyx
adventica), letak susunn akarny tidak dalam kira kira pada kedalaman 30 cm.
Karena itu akar banyak mengambil makanan dari tanah yang berada di atas.
Batang pada Oryza sativa tersusn dalam
rangkaian beruaas-ruas (internodus), dan diantara ruas satu dengan
lainnya dipisahkan oleh buku (nodus). Ruas batang didalamnya beronga
rongga dan berbentuk bulat (teres), dari atas kebwah ruas batang semakin
pendek dan ruas paling pendek berada pada bagian batang palin bawah.
Daun termasuk daun tunggal terdiri dari helaian daun (lamina)
dan pelepah daun (vagina) yang menyelubungi batang. Bangun daun
berbentuk garis (linearis), pada berbatasan antara daun dan pelepah daun
terdapat lidah daun (ligula). Didalam ketiak daunterdapat kuncup yang
tumbuh menjadi batang. Tulang daun sejajar (rectinervis).
Bunganya, termaksud bunga majemuk dalam karanga bunga
malai (panicula). Tiap panicula terdiri dari kumpulan bunga yang
disebut spica, setiap spica terdiri dari satuatau lebih bunga
disebut flosculus. Sumbu utama tempat melekatnya spicula disebut rachis,
sumbu dari spicula disebut rachilla. bunga bisexualis,
flosculus mempunyai 2 sekat kelopak yang besar disebut lemma dan
ukuran yang lebih kecil disebut palea. Dibawah lemma terdapat gluma
I dan gluma II. Alat kelaminterdiri dari benang sari sebanyak 6
buah, tangkai sariny endek dan tipis. Putik mempunyai 2 buah tangkai dengan
epala putik yang berbentuk seperti bulu, letak ovulum seperum dan carpellum
2 buah. Termasuk kedalam buah cariopsis yang sehari hari disebut
biji padi atau bulir, gabah sebenarnya bukan bijimelainkan buah padi.
B. Gandum (Triticum
aestivum L)
Amylum tritici
Pati gandum adalah pati yang diperoleh dari biji Triticum aestivum L.
~ Nama simplisia : amylum tritici
~ Nama lain : pati gandum, pati terigu
~ Nama tanaman asal : triticim vulgare
~Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
~ Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
~ Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
~ Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
~ Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
~ Sub Kelas : Commelinidae
~ Ordo : Poales
~ Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
~ Genus : Triticum
~ Spesies : Triticum aestivum L.
~ Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
~ Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
~ Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
~ Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
~ Sub Kelas : Commelinidae
~ Ordo : Poales
~ Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
~ Genus : Triticum
~ Spesies : Triticum aestivum L.
~ zat berkhasiat : amilosa dan amilopektin, ari, abu
~ penggunaan : Bahan penolong bahan sediaan obat
~ Mikroskopik : butir, bentuk cakram besar atau
seperti ginjal ukuran 10µm sampai 45µm, bentuk bulat telur,terbelah sepanjang
poros utama
Morfologi:Pada umumnya, kernel
berbentuk ofal dengan panjang 6–8 mm dan diameter 2–3 mm. Seperti jenis
serealia lainnya, gandum memiliki tekstur yang keras. Biji gandum terdiri dari
tiga bagian yaitu bagian kulit (bran), bagian endosperma, dan bagian lembaga
(germ). Bagian kulit dari biji gandum sebenarnya tidak mudah dipisahkan
karena merupakan satu kesatuan dari biji gandum tetapi bagian kulit ini
biasanya dapat dipisahkan melalui proses penggilingan.
C. Jagung (Zea
mays)
Pati jagung adalah pati yang diperoleh dari biji Zea mays L ( familia
Poaceae )
~Pem Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
~ Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
~ Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
~Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
~Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
~ Sub Kelas : Commelinidae
~ Ordo : Poales
~ Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
~ Genus : Zea
~ Spesies : Zea mays L
~ Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
~ Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
~Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
~Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
~ Sub Kelas : Commelinidae
~ Ordo : Poales
~ Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
~ Genus : Zea
~ Spesies : Zea mays L
~ Perian,kelarutan,bahan organik asing,wadah penyimpanan : memenuhi syarat seperti
yang tertera pada Pati Singkong.
Mikroskopik : butir bersegi banyak,
bersudut,berkorosi ukuran 2µm sampai 23µm
Morfologi: Deskripsi Jagung
merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam
80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif
dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat
bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1 m sampai 3
m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6 m.
Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai
kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman
yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah
yang membantu menyangga tegaknya tanaman.
Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang
muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung
lignin. Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu,
namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak
tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. permukaan yang halus sampai
berbulu. Batang tidak memiliki tangkai.
Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang.
Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu
tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada
daun jagung berbentuk halter. Warna hijau tua dengan permukaan yang berbulu.
Bunga betina jagung berupa “tongkol” yang terbungkus
oleh semacam pelepah dengan “rambut”. Rambut jagung sebenarnya adalah tangkai
putik. Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin)
dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga
dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh
sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman,
berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma
khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara
batang dan pelepah daun.
D. Singkong (Manihot utilissima)
Pati singkong adalah pati yang diperoleh dari umbi
akar Manihot utillissima Pohl
~ Nama lain : Singkong, Ketela pohon, ubi kayu,
[pohung, kasbi, sepe, boled, budin (Jawa)], sampeu (Sunda), kaspe (Papua)
~ Tanaman asal
: Manihot utilissima
~ Kingdom
: Plantae (Tumbuhan): Tracheobionta (Tumbuhan
berpembuluh)
~ Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
~ Sub Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
~ Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
~ Sub Kelas : Rosidae
~ Ordo : Euphorbiales
~ Famili : Euphorbiaceae
~ Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
~ Sub Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
~ Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
~ Sub Kelas : Rosidae
~ Ordo : Euphorbiales
~ Famili : Euphorbiaceae
~Genus : Manihot
~ Spesies : Manihot esculenta Crantz
~ Spesies : Manihot esculenta Crantz
~kandungan : Amilosadan amilopektin
~ khasiat : Bahan penolong untuk
sediaan obat
Pemerian : serbuk sangat halus,
putih.
Kelarutan : paktis tidak larut
dalam air dingin dan dalam etanol.
Mikroskopik : butir tunggal, agak
bulat atau bersegi banyak, berkorosi seperti lamda ,terpotong butir kecil
diameter 5µm sampai 10µm, butir besar bergaris tengah 20µm sampai 35µm
Wadah dan penyimpanan
:
dalam wadah tertutup rata
Morfologi: Tanaman singkong
tidak memiliki bunga, termasuk tanaman berkormus karena memiliki akar, batang,
daun sejati, tinggi tanaman 235 cm, berumur 2 bulan. Tanaman saingkong
mempunyai sistem perakaran serabut, akar berwarna putih kekuningan, panjang
akar 30 cm, panjang rambut akar 50 cm, termasuk tumbuhan dikotil, akar
menggembung berisi cadangan makanan. Permukaan batang berwarna coklat, dalam
batang berwarna putih kekuning-kuningan, memiliki diameter selebar 2-4cm,
batangnya beruas-ruas.Permukaan daun rata, tulang daun menjari, jenis daun
tunggal, bentuk daun lingkaran, daun berwarna hijau (berklorofil), tangkai daun
berwarna merah, ujung daun lancip, tangkai daun panjang, berwarna kemerahan.Bunga
berukuran sangat kecil, berwarna putih, kelopak berjumlah 5 buah berwarna hijau
dan berukuran lebih besar dari ukuran bunga, bunga tidak memiliki alat kelamin
jantan maupun betina. Umbi memiliki diameter 2-5cm, panjang 20-60cm, daging
umbi berwarna putih/ kekuning-kuningan, kulit umbi berwarna coklat, dagingnya
bergetah
0 komentar:
Posting Komentar